Jumat, 06 Desember 2013

Surat Dari Bepek

"Assalamualaikum...
   Untuk ananda Rika Nindya Putri Aurora, kekasihku yang paling nyebeliiin yang bisa bikin aku nangis, ketawa.
   Gimana kabarmu? Baik-baik aja kan? Aku kangeeeen banget sama kamu... Kangen.. Apa kamu ngrasain yang sama?
   Tiap malam, sebelum tidur... aku selalu berdoa. "Allah, berikanlah aku waktu yang lebih lama untuk bersama Rika"... Tapi sekarang aku sudah lelah buat berdoa rik. Aku sadar setiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan... 
   Rika... udah banyak waktu yang udah terlewati tanpa kita lalui bersama, udah berbulan-bulan. kamu pasti bingung, aku dimana dan ngapain aja. sorry rik, aku gak bisa kasih kabar dan mungkin kamu bakal tau sendiri akhirnya. lewat ini aku yang bakal ngomong sendiri ke kamu, aku bakal ngomong yang sebenernya ke kamu
    Rika... Rika Nindya... mmm... Kamu gak perlu takut rik. Kamu gak perlu takut lagi, aku bakal ngomong yang sebener-benernya... (bukan untuk konsumsi umum)
   Rik, entah kenapa saat ini, di malam ini aku ngerasa dingiiiin banget rik. Dingin yang belum pernah aku rasain. saat ini, aku bener-bener pingin dipeluk sama kamu, tapi aku tau kok, itu gak bakal terjadi. Karna kamu di sana, dan aku di sini. itu cuma harapku yang gak bakal terwujud, bukannya pesimis, tapi itu emang gak bakal terjadi. Tiba-tiba, ketika semuanya terasa dingin... Aku ingat gimana cara kamu buat ngangetin aku waktu dulu...
   Rika, aku bahagia banget punya sahabat kayak kamu. selalu bahagia ketika inget semua kebaikanmu, ketika ngehadapin kamu. Tapi, begitu sesak ketika aku merasakan dingin yang begitu aku benci, di saat seperti ini justru itu semua yang bikin aku sakit sendiri. Aku kangeeeen banget sama kamu, sama memori waktu dulu aku dan kamu masih bersama, susah senang tawa duka bersama. Memori itu yang justru saat ini nyakitin aku banget. Kenapa? Soalnya, dalam keadaan yang seperti ini, aku kangen banget, tapi aku gak bisa pergi nemuin kamu. Aku bener-bener gak bisa nemuin kamu. Aku gak bisa... Aku cuma bisa berdoa pada Tuhan, buat selalu jagain kamu... Tapi aku tahu, tanpa aku suruh pun, Allah pasti jagain kamu, karna kamu itu orang yang baik banget. Jadi aku pikir seharusnya aku gak perlu khawatir, karna kamu pasti terjaga. Dan kamu gak usah khawatir, aku akan selalu jagain kamu. Beneran, gak bohong.
   Rik. Sebenernya, terakhir kali kamu liat badanku itu, aku pingin kamu nyanyiin aku... Kamu pelukin aku... tapi, meskipun aku pingin, tapi jgn kamu lakuin, soalnya sentuhan itu bisa nyakitin aku bnget. 
   Rika, aku berharap... Kamu selalu bisa senyum dan bernyanyi. Dan kamu jangan pernah membenci hidupmu, Meskipun terkadang hidup dan duniamu menjatuhkanmu... Itu pesan aku buat kamu... Aku pingin rik, ketika kamu udah tau ini, kamu lebih bisa hargai waktu dan hidupmu.
   Maafin semua salahku selama ini ke kamu, itu yang mungkin bisa nolong aku, bikin aku tenang dan damai. Karena aku gak pingin nyakitin siapapun di dunia ini. Itu keinginanku, simple. Aku pingin bahagiain semua orang yang pernah aku temuin, apalagi kamu.
   Sekarang, aku baru bisa jawab nih, pertanyaanmu yang dari dulu kamu belum nemuin jawabannya. Kamu tanya ke aku, kenapa aku gak pernah mau foto sama kamu... Soalnya bikin sakit. Bayangin deh rik, itu memori yang indah kita bahagia bersama, tapi kelak itu bisa jadi hal yang paling nyakitin buat aku. Karena aku tahu, sekarang aku gak bisa berjalan lagi, aku gak bisa nemuin kalian. Aku hanya bisa manggil kalian dari hati. Aku juga gak bisa membawa kalian buat nemuin aku. Aku terlalu takut rik. 
   Ada atau gak adanya aku, gak bakal ngerubah sayangku ke kamu. Love you... Sampai kapanpun, aku sayang kamu."

Selasa, 09 Juli 2013

Cinta dan Waktu

   Cinta dan waktu, dua hal rumit yang saling berhubungan. Seiring berjalannya waktu, cinta bisa datang. Atau malah cinta bisa pergi. Namun, hanya cinta sejatilah yang tak peduli seberapa jauh waktu berjalan, cinta itulah yang akan tetap setia pada satu insan Tuhan, insan pilihannya :)
"Jangan menunggu, bila tak bisa nunggu
Untuk dapat jawaban... karena hati ini
Tak mudah dipaksa...
Cinta butuh waktu untuk bisa kita rasakan"
Soundcloud: Cinta Butuh Waktu

Maafin Rika...

   Kemarin, tepatnya tanggal 8 Juli 2013 pukul 17.00, hasil SBMPTN diumumkan... saat itu, aku sedang berada di RSU Probolinggo, tempat nenekku dirawat. Aku dan papa dapat giliran buat ngejagain nenek. Awalnya, aku sudah dapat firasat buruk kalau bakalan gagal di tes kali ini... Makadari itu, aku bilang aja ke papa kalau liat hasilnya tunggu di rumah aja, akunya lupa nomer pesertaku. Padahal sebenernya, aku menyimpan nomer pesertaku di HP.
   Pukul 17 tepat, aku buka websitenya lewat HP, login dengan nomer pesertaku dan tanggal lahirku, dan terlihat jelas tulisan "Maaf, anda tidak lulus SBMPTN 2013". Kacau yang aku rasain... Tapi sebisa mungkin, aku gak pingin nangis di depan papa.
   Adzan maghrib pun terdengar, aku segera ke mushola sendirian dan ikut shalat maghrib berjamaah disana. Setelah selesai, air mataku menetes... Aku mencoba nenangin diriku dengan mengaji, sampai 10 ayat... aku ngerasa gak kuat... Wajah papa mama yang kecewa itu membayangiku. Aku sangat gak ingin mengecewakan mereka. Aku sedih bukan karena apa, aku sedih karena rasa takut mereka akan kecewa padaku. Aku takut mereka jadi gelisah memikirkan aku...
   Setelah bisa nenangin diriku, aku kembali ke kamar rawat nenek. Aku melihat papa sedang shalat maghrib. Beruntungnya aku lagi flu berat, jadi gak ketauan kalau aku ingusan gara-gara nangis... Setelah itu, aku bolak-balik ke kamar mandi, takut air mataku menetes di depan beliau... Saat itu, nenek sedang tidur.
   Pukul setengah 7, kami pulang. Di tengah perjalanan, aku bilang ke papa, "Pa... kalau yang kali ini belum lolos, maafin Rika yaaa". Aku segera memalingkan wajah, dan air matapun menetes. Entah papa tau atau gak, tapi dianya sok gak tau... Papa bilang, "Gak papa kok, nak... Kalau beneran gitu, pasti nanti ada jalan lain yang terbaik buat kamu". Aku hanya bisa diam, menahan agar aku gak sesenggukan.
   Sesampainya di rumah... ternyata Mas Rian dan mama udah buka websitenya juga, dan udah tau hasilnya gimana... Aku segera masuk ke kamar mandi, dan terjatuh lagi air mataku... Aku sangat gak ingin mereka melihat aku kacau. Setelah sekian lama di kamar mandi, aku keluar dengan wajah sok tegar. Tapi, ketika aku menatap papa, air mataku tiba-tiba menetes deras dan aku benar-benar nangis sesenggukan ala anak balita. Papa langsung menghampiriku dan memelukku. Tuhan... Sudah lama sekali aku gak merasakan pelukan hangat ini. Mungkin terakhir kali saat aku masih balita... Dengan terbata-bata aku berkata, "Rika ngecewain papa mamaaa...". Papa yang masih memelukku, menaruh tangannya dengan lembut ke kepalaku, kemudian mengelusku. "Gak kok nak, gak papa... anggep aja ini pelajaran buat ke depannya. Buat ini sebagai motivasi kamu...". Di dalam pelukkan papa, aku berkali-kali mengakatan, "Maafin Rika". Dan akhirnya papa menegaskanku, "Gak usah minta maaf lagi, papa selalu maafin kamu kok... Kamu itu anak ragil papa, bener-bener papa jaga. Papa selama ini sering marahin kamu, bukan karena apa... Papa sayang sama kamu"...
   Setelah itu papa melepaskan pelukannya, dan menyuruhku untuk makan malam. Jelas sekali matanya berkaca-kaca... Dalam hati, aku jadi bertekad: RIKA AKAN SUKSES BUAT MAMA PAPA!
   Aku akan berusaha demi dua orang yang mengasihiku dan aku kasihi ini. Meskipun aku tau, itu semua gak akan cukup untuk membayar semua yang telah mereka beri padaku. Tapi seenggaknya, aku 'bisa membuat mereka tersenyum bangga hingga akhir karenaku. "Tunggu kesuksesan rika, Ma, Pa..."

Minggu, 09 Juni 2013

Swift's Said


I bet you think I either moved on or hate you
'Cause each time you reach out there's no reply.
I bet it never ever occurred to you that 
I can't say "Hello" to you
And risk another goodbye.

We made quite a mess, babe.
It's probably better off this way.
And I confess, babe,
In my dreams you're touching my face
And asking me if I wanna try again with you.
And I almost do.

And I just wanna tell you
It takes everything in me not to call you.
And I wish I could run to you.
And I hope you know that every time I don't
I almost do,
I almost do.

And I hope sometimes you wonder about me.

Rabu, 05 Juni 2013

Hujan Malam Ini

Sendiri, malam ini. Dan sialnya, hujan datang. Setiap rintiknya menyimpan segala kenangan tentangnya. Tak terhitung, begitu pula rasa rindu yang kusimpan untuknya.

Teringat saat aku menikmati hujan bersamanya... Gemerciknya mewakili detak jantungku yang berderu kencang menahan rindu dan emosi...

Perlahan, hujan itu mengalir di pipiku. Bukan hujan dari langit gelap, namun hujan dari sudut mataku.

Namun, diantara rintik kepedihan itu... terhela udara yang menyimpan segala kesalahanku. Aku telah menggunakan awan hitam untuk menutupi segalanya...

Kini aku hanya bisa menatap cermin, memandang sosok di cermin, kemudian memandang sosok lain di foto yang kutempel di ujung cermin, dan berkata dengan lirih, "Maafin Rika..."

Selasa, 14 Mei 2013

Bintang dari Dia

Malam ini, sang langit memakai perhiasannya. Sang bintang. Indah sekali :) Seindah kata-kata manis yang baru saja dia ucapkan padaku:
"Pandangi saja bintang yang paling terang sayang, sampai bintang itu mulai redup, dan jatuh menyampaikan kata sayang buat rika"
Aku menyayanginya...

THE VOW




A real love from a man :)
A touching movie -
THE VOW